banner 728x250

Annisa Pohan Yudhoyono dalam Women Empowerment Conference 2025: Perempuan sebagai Garda Terdepan Kesehatan Jantung dan Agen Perubahan

banner 120x600
banner 468x60

Jakarta, Merdekaonlinetv.id-Annisa Pohan Yudhoyono, Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI), dalam Women Empowerment Conference 2025, sebuah forum  yang membahas peran perempuan dalam memajukan kesetaraan, kesehatan, dan pembangunan berkelanjutan menekankan keterkaitan erat antara pemberdayaan perempuan dan kesehatan masyarakat, khususnya dalam pencegahan penyakit kardiovaskular.

Perempuan sebagai Pilar Kesehatan Keluarga dan Komunitas

banner 325x300

“Terdapat keterkaitan yang erat antara pemberdayaan perempuan dan kesehatan masyarakat. Ketika perempuan diberdayakan—dari sisi pendidikan, ekonomi, hingga kesehatan—maka keluarga dan komunitas pun akan menjadi lebih kuat dan sejahtera. Perempuan memegang peran strategis dalam meningkatkan kesadaran kesehatan jantung di Indonesia. Sebagai pusat pengambil keputusan dalam keluarga, perempuan memiliki pengaruh besar dalam membentuk kebiasaan hidup sehat, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk anak-anak, suami, dan anggota keluarga lainnya”, ujar Annisa.

Perempuan sebagai Agen Perubahan dalam Budaya dan Kesehatan

Annisa juga menyoroti peran perempuan dalam pelestarian budaya dan edukasi kesehatan. Menurutnya, perempuan adalah penjaga nilai-nilai tradisi dan pendidik pertama dalam keluarga. Dalam konteks kesehatan, seorang ibu dapat menanamkan kebiasaan hidup sehat, seperti pola makan seimbang dan deteksi dini risiko penyakit jantung.

Di tingkat komunitas, perempuan dapat menjadi penggerak kampanye kesehatan, seperti yang telah dilakukan melalui Klub Jantung Sehat—komunitas binaan YJI yang aktif menyelenggarakan penyuluhan dan deteksi dini penyakit kardiovaskular.

Kepemimpinan Perempuan: Tips dari Annisa Pohan Yudhoyono

Sebagai pemimpin di organisasi kesehatan, Annisa membagikan kiatnya untuk perempuan yang ingin menjadi agen perubahan:

l Asah softskill: Kembangkan empati dan kemampuan berjejaring.

l Jadilah pembelajar seumur hidup: Ikuti pelatihan, seperti public speaking, untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan.

l Bangun tim yang solid: Pemimpin hebat bukan one-woman show, melainkan yang mampu memberdayakan orang lain.

l Jangan takut berbeda: Kepemimpinan perempuan membawa perspektif unik, seperti pendekatan holistik dalam menyelesaikan masalah.

Dampak Berkelanjutan: Perempuan Sehat, Masyarakat Kuat

Annisa menutup dengan pesan optimis bahwa dengan memberdayakan perempuan, kita dapat menciptakan dampak berkelanjutan dalam meningkatkan kesehatan jantung masyarakat Indonesia. Perempuan yang sehat dan berdaya akan menjadi fondasi kuat untuk membangun keluarga dan masyarakat yang lebih sejahtera.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *