Jakarta. Merdekaonlinetv.id-PT United Tractors Tbk (UT) terus berupaya menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia melalui program Sekolah Binaan United Tractors (SOBAT). Kali ini, UT menggelar Workshop dan Monitoring Teaching Factory 10 SMK Pusat Keunggulan (PK) se-Indonesia. Adapun 10 SMK tersebut terdiri dari SMKN 1 Ngawe, SMK Bina Bangsa Dampit, SMK Negeri (SMKN) 1 Satui, SMKN 3 Sendawar, SMK Nusantara Mandiri Bontang, SMK Kristen Tagari Rantepao, SMK Kristen Harapan Rantepao, SMKN 3 Toraja Utara, SMK Andika Mebali, dan SMK Harapan Teknologi Rekayasa Mimika.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat implementasi pembelajaran berbasis praktik kerja guna meningkatkan kompetensi dan keterampilan siswa dalam menghadapi tantangan dunia industri. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini diikuti oleh para siswa serta guru-guru dari SMK dengan konsentrasi Teknik Alat Berat (TAB) di berbagai wilayah Indonesia.
“Melalui penerapan metode pembelajaran Teaching Factory (TeFa) dengan 70% praktik kontekstual dan 30% teori, siswa dibekali dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Harapannya, melalui metode ini dapat memberikan manfaat nyata bagi siswa dengan membangun kompetensi yang relevan dan siap diterapkan di dunia kerja,” ujar Corporate Social Responsibility Manager UT, Himawan Sutanto.
TeFa menjadi salah satu wujud konkret komitmen Perusahaan dalam mendukung pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia. Melalui program SOBAT, Perusahaan secara konsisten membangun sinergi antara dunia industri dan pendidikan guna meningkatkan keterampilan serta kesiapan siswa SMK dalam menghadapi persaingan di dunia kerja.
Penguatan TeFa di sekolah ini difokuskan untuk memberikan pengalaman kerja langsung kepada siswa melalui penerapan pembelajaran berbasis praktik. Selain itu, program ini juga mencakup kehadiran Guru Tamu dari kalangan industri, yang memungkinkan siswa memperoleh wawasan dan pembelajaran langsung dari para profesional berpengalaman. Inisiatif ini dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan yang relevan, sehingga dapat mempersiapkan diri secara optimal sebelum memasuki dunia kerja.
Dalam pelaksanaannya, acara ini turut dihadiri oleh berbagai pihak yang mendukung penguatan pendidikan vokasi, di antaranya pihak Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah, Perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), serta Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Hal ini guna mendorong terciptanya mix and match antara dunia Pendidikan dan Industri bagi siswa di setiap sekolah yang terlibat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program corporate social responsibility (CSR) UT di bidang Pendidikan (UTFUTURE). Melalui sinergi yang baik antara dunia industri dan pendidikan, UT berharap program SOBAT dapat menjadi model bagi pengembangan pendidikan vokasi yang lebih baik di Indonesia, serta membantu mencetak generasi muda yang siap bersaing di dunia kerja global.