Gerakan Ekonomi Masyarakat Subang, Dompet Dhuafa Resmikan IKON

banner 120x600
banner 468x60

Subang, Merdekaonlinetv.id – Industri Komunal Olahan Nanas (IKON) sebuah terobosan ekonomi berbasis zakat produktif yang digagas oleh Dompet Dhuafa, hari ini Rabu (26/11/2025) telah diresmikan bersama instansi pemerintah daerah di wilayah Desa Cirakong Kecamatan Cijambe, Subang.

Hadir dalam peresmian IKON tersebut antara lain, Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan Daerah Pemprov. Jabar H. Sumasna, ST, MUM, Kepala Dinas Pertanian, Bambang, Camat Cijambe atau yg mewakili beserta jajaran Muspika, Pembina Dompet Dhuafa Rahmad Riyadi, Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini dan jajaran manajemen DD, Dewan Pengawas Syariah DD, KH Izzudin Abdul Manaf, Lc, MA, PHD, Direktur Oremco: Agus Nurul Iman, Komisaris PT AAN Mukhlis Bahrainy, Direktur PT T Samarot Asep Teddy, Direktur PT AAN Tendy Satrio dan Tommy Nugraha Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian.

banner 325x300

“Program ini bukan sekadar kegiatan industri, melainkan inisiatif pemberdayaan masyarakat yang menyatukan semangat wakaf, zakat, dan inovasi pertanian,” kata Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini dalam keterangan nya Peresmian IKON.

Industri berteknologi unggulan karya anak bangsa yang mampu mengolah berbagai komoditas buah-buahan dan hortikultura seperti nanas, mangga, stroberi, ubi, singkong dan cabe menjadi selai, pasta dan jus konsentrat.

Menurut Ahmad Juwaini, proses panen nanas untuk IKON sudah sejak lama. Dan Kabupaten Subang dikenal sebagai tanahnya nanas. Hamparan kebun nanas terbentang sejauh mata memandang, menandakan bahwa Subang memang kaya akan potensi pertanian.

“Dompet Dhuafa datang membawa harapan tahun 2014, lembaga filantropi ini membebaskan lahan seluas 10 hektar di Desa Cirangkong sebagai bagian dari program wakaf produktif. Lahan itu ditanami nanas dan sebagian dijadikan sebagai lokasi peternakan domba,” jelasnya.

Namun, ungkap Ia, program ini tak berhenti pada pertanian. Dompet Dhuafa melihat satu peluang besar yang selama ini terlewatkan, yaitu bagaimana jika nanas tak hanya dijual sebagai buah mentah, tetapi diolah menjadi produk bernilai tambah seperti jus dan selai.

Gagasan ini perlahan-lahan diwujudkan. Butuh waktu, tenaga, dan komitmen. Pabrik pengolahan buah bernama IKON ini mulai beroperasi. “Pabrik pertama Dompet Dhuafa di sektor food processing ini mampu mengolah hingga 10 ton nanas segar setiap harinya,” imbuhnya.

Selain itu, Dompet Dhuafa juga membentuk koperasi lokal yang bertugas menyortir dan menyeleksi buah yang layak masuk industri. Warga dilibatkan sebagai tenaga kerja di industri, setelah melalui pelatihan dan asesmen keterampilan. Semua berjalan dalam semangat kolaborasi, transparansi, dan pemberdayaan.

IKON bukan hanya bangunan dengan mesin-mesin modern. Ini adalah simbol perubahan. Ini membuktikan bahwa zakat dan wakaf bukan hanya untuk konsumsi. “Tetapi juga bisa jadi penggerak ekonomi jangka panjang. IKON ingin mendorong petani mampu mandiri,” tandasnya.(SR)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *