Jakarta. Merdekaonlinetv.id-Fenomena luar biasa terjadi di dunia perfilman tanah air. Film horor budaya “Danyang Wingit: Jumat Kliwon” sukses mencuri perhatian publik setelah lebih dari 3.000 tiket gala premiere-nya ludes hanya dalam hitungan jam. Antusiasme penonton yang membludak menegaskan satu hal: genre horor lokal berbasis kearifan Nusantara sedang berada di puncak popularitas.
Diproduksi oleh Khanza Film Entertainment, film ini digarap oleh Agus Riyanto yang merangkap sebagai sutradara dan produser, dengan naskah karya Dirmawan Hatta.
“Danyang Wingit: Jumat Kliwon” menghadirkan kisah tentang ritual, pusaka, dan mitos danyang yang berpadu dengan drama psikologis manusia. Pesan moralnya tajam: ambisi dan hasrat kekuasaan dapat mengikis akal sehat manusia dan pada titik itulah, manusia menjadi lebih menakutkan daripada iblis itu sendiri.
Sosial media pun ikut bergemuruh. Tagar #DanyangWingit trending di X, TikTok, Instagram, dan Facebook, dengan ribuan unggahan membahas teaser film, poster menyeramkan, serta video behind-the-scene yang menampilkan aura mistik khas Jawa. Akun resmi @filmdanyangwingit di Instagram dipadati komentar netizen yang penasaran, sementara konten-konten fan edit di TikTok berhasil menembus jutaan tayangan hanya dalam dua hari.
Film ini dibintangi oleh Celine Evangelista yang memerankan karakter Citra, seorang sinden muda yang ternyata menjadi tumbal dalam ritual keabadian. Demi mendalami peran, Celine melakukan riset langsung ke pertunjukan wayang dan berlatih nembang tradisional. “Prosesnya menantang, tapi saya ingin membuat generasi muda lebih peduli pada kesenian tradisional,” ungkap Celine dalam wawancara di konferensi pers.
Sutradara Agus Riyanto menegaskan bahwa film ini bukan semata menjual ketakutan, tetapi juga mengedukasi penonton agar memandang budaya lebih tinggi dari mistis. “Wayang adalah budaya Indonesia yang indah. Kita ingin generasi muda mengenalnya, bukan justru terjebak pada hal-hal mistik yang menyesatkan,” ujarnya.
Dibalik kemasan horor, “Danyang Wingit: Jumat Kliwon” menyajikan konflik keluarga dan konsekuensi ritual yang membuat teror terasa lebih personal, emosional, dan relevan. Perpaduan antara nilai budaya, psikologi, dan ketegangan supranatural menjadikan film ini berbeda dari kebanyakan film horor modern.
Dengan jadwal rilis nasional 20 November 2025, film ini diprediksi menjadi hit horor terbesar akhir tahun, sekaligus menegaskan dominasi horor Indonesia di layar bioskop. Ludesnya tiket gala premiere hanyalah awal “Danyang Wingit: Jumat Kliwon” siap menjadi simbol kebangkitan horor lokal yang mengakar kuat pada budaya Nusantara.















