Jakarta, Merdekaonlinetv.id-PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) menyambut kunjungan dari Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HIMA AP) Universitas Padjadjaran di kantor Astra Life, di Pondok Indah Office Tower Jakarta, pada Kamis (23/10). Sebanyak 59 mahasiswa turut serta pada acara ini yang merupakan bagian dari rangkaian semarak Bulan Inklusi Keuangan sesuai yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Cornelius Nangoi selaku Direktur Astra Life menuturkan, “Selama tahun 2025, Astra Life konsisten membuka kesempatan bagi rekan-rekan mahasiswa yang ingin berkunjung ke kantor Astra Life untuk mengenal perusahaan asuransi jiwa secara lebih dekat. Kali ini, kami menyambut kunjungan mahasiswa Universitas Padjadjaran sebagai salah satu kampus pilihan terbaik generasi muda untuk menempuh pendidikan tinggi. Kami berharap program ini bisa menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan mengedukasi generasi muda seputar pengelolaan finansial dan asuransi.”
Program kunjungan mahasiswa Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HIMA AP) Universitas Padjadjaran ini disambut secara langsung oleh Rian Surya, selaku Human Capital Recruitment, Operations, General Service & Learning Development Department Head Astra Life. Acara dilanjutkan dengan pemaparan dan pengenalan asuransi jiwa, termasuk pengenalan profil perusahaan yang dibawakan oleh Denny Tan selaku Corporate Communication, Literacy Inclusion Unit Head Astra Life. Pada sesi selanjutnya, peserta diberikan pembekalan mengenai pengelolaan human capital dan penerapan nilai budaya perusahaan dalam dunia pekerjaan yang dibawakan oleh Stany Meizard selaku Human Capital Strategy & Talent Management Astra Life. Acara diakhiri dengan agenda tanya jawab dan office tour untuk melihat lingkungan dan suasana kerja di kantor Astra Life.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa atas kesediaan waktu untuk untuk hadir dan belajar langsung dari pelaku industri. Agenda kunjungan mahasiswa Universitas Padjadjaran ini juga merupakan bagian dari Bulan Inklusi Keuangan yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Bulan Oktober”, tutup Cornelius.



 
							













