Jakarta. Merdekaonlinetv.id-Aliansi Pemantau Program Badan Gizi Nasional (APPBGN) yang dipimpin oleh Ahmad Yazdi mengungkap adanya sejumlah permasalahan serius dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Salah satu temuan utama adalah adanya dugaan pungutan liar dalam proses verifikasi dapur yang terlibat dalam program tersebut.
Menurut Ahmad Yazdi, sejumlah pihak diduga meminta upeti antara Rp10 juta hingga Rp30 juta agar pengajuan dapur bisa diloloskan.
“Kami menemukan banyak penyimpangan dalam proses penentuan dapur oleh Badan Gizi Nasional. Sejak program MBG ditetapkan, praktik pungli semakin marak dilakukan oleh oknum verifikator yang memiliki kewenangan meloloskan dapur,” ujarnya saat ditemui di kantor BGN, Kamis (15/10/2025).
APPBGN menilai, praktik seperti ini mencoreng semangat pemerintah dalam memperbaiki gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan pelajar yang menjadi sasaran utama program MBG.
Atas temuan tersebut, Aliansi mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera melakukan tindakan tegas dengan mencopot enam pejabat Badan Gizi Nasional (BGN) yang diduga terlibat dalam praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang.
Enam pejabat yang dimaksud adalah Dadan Hindayana, Tigor Pangaribuan, Ari Santoso, Ricola Febri, Redy Hendra Gunawan, dan Sony Sonjaya.
“Presiden harus segera turun tangan agar program Makan Bergizi Gratis tidak tercoreng oleh perilaku oknum-oknum yang hanya mencari keuntungan pribadi,” tegas Yazdi.
APPBGN juga menyatakan akan menyerahkan hasil temuan ini kepada aparat penegak hukum dan lembaga antikorupsi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.



							













