Jakarta, Merdekaonlinetv.id-Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menggelar Forum Hidrografi bertajuk “Membangun Kompetensi Sumber Daya Manusia Hidrografi: Kontribusi Ilmu Geografi bagi Pertahanan Maritim” bertempat di gedung serbaguna Pushidrosal, Jakarta Utara, Rabu (8/10). Acara yang dikemas dalam suasana santai bertajuk “Minum Kopi Bersama Perwira Pushidrosal” ini menghadirkan akademisi dan praktisi dari berbagai institusi untuk memperkuat jejaring dan kolaborasi di bidang hidrografi nasional.
Komandan Pushidrosal, Laksamana Madya TNI Dr. Budi Purwanto, S.T., M.M., dalam sambutannya menegaskan pentingnya membangun SDM hidrografi yang tangguh, adaptif, dan berwawasan multidisiplin. Sumber daya manusia hidrografi merupakan kunci utama kekuatan maritim modern. Ilmu geografi memberikan dasar ilmiah untuk memahami ruang laut, arus, pasang surut, dan dinamika pantai sebagai bagian dari pertahanan maritim yang berbasis pengetahuan.
Menurut Danpushidrosal, bidang hidrografi berperan penting dalam mendukung operasi militer laut, baik dalam penyediaan data navigasi dan keamanan laut, perencanaan taktik pendaratan amfibi, maupun deteksi ancaman bawah laut. Selain itu, hidrografi juga memperkuat kemampuan Maritime Domain Awareness (MDA) Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki jalur laut strategis.
Dalam menghadapi percepatan kemajuan teknologi seperti Geographic Information System (GIS), remote sensing, big data, dan artificial intelligence (AI), TNI AL menekankan perlunya SDM yang mampu beradaptasi dengan perkembangan digital. “Pendidikan, pelatihan, dan riset bersama antara Pushidrosal dan kalangan akademisi menjadi langkah penting untuk melahirkan generasi hidrografer yang unggul.
Hadir sebagai narasumber, Dr. Eng. Masita Dwi Mandini Manessa, S.Si., M.Si., M.Eng., Kaprodi Pascasarjana Ilmu Geografi Universitas Indonesia, memaparkan kontribusi geografi dalam mendukung pertahanan maritim. Menurutnya, geografi tidak hanya memetakan permukaan bumi, tetapi juga menjadi alat analisis strategis dalam memahami fenomena laut, pesisir, dan perairan nasional.
Forum yang dikemas secara interaktif ini diharapkan dapat melahirkan ide dan rekomendasi strategis untuk memperkuat kompetensi SDM, serta menumbuhkan minat generasi muda terhadap bidang hidrografi dan pertahanan maritim.
“Pushidrosal membuka diri menjadi laboratorium lapangan bagi dunia pendidikan dan riset. Melalui kerja sama yang erat, kita berharap dapat mewujudkan Center of Excellence di bidang hidrografi nasional,” tutup Danpushidrosal.