Jakarta. Merdekaonlinetv.id- ISOPLUS Run 2025 series Jakarta kembali digelar di kawasan Pantai Indah Kapuk 2, Jakarta Utara pada Minggu (5/10/2025) pagi.
Diikuti lebih dari 6.000 pelari dengan tiga kategori lomba yaitu; 10K, 5K dan Kids Dash, pengalaman berolahraga pagi ini menjadi ajang perayaan gaya hidup sehat dan aktif para peserta lari selama mengikuti program dari brand minuman isotonik produksi WINGS Food ini.
“Tahun ini, ISOPLUS RUN hadir dengan konsep Complete Running Experience, jadi peserta lari bukan sekadar mengikuti lomba namun juga merayakan hasil dari latihan program selama 6 bulan bersama ISOPLUS,” ujar Joshua Gunawan, Marketing Manager Ready to Drink Beverages Category WINGS Group Indonesia saat ditemui Minggu pagi.
Dijelaskan Joshua, program selama enam bulan ini bisa diakses para peserta lomba lari dan dihitung sejak mulai kick off day hingga menjelang race day.
“Kami menyelenggarakan berbagai program pendampingan dan training bersama komunitas olahraga, pelatih lari profesional, hingga ahli gizi di 21 Weeks Challenge. Itu siapa saja boleh mengikutinya baik dari temen-temen pelari pemula atau yang sudah sering namun jadi bisa lebih siap lagi saat berlomba,” katanya.
Tak heran, program ISOPLUS membersamai para pelari ini bertujuan ingin terus mengajak lebih banyak orang lagi untuk punya gaya hidup sehat, aktif dan punya pengalaman berlari yang excellence.
Sedikit review penyelenggaraan lomba lari ISOPLUS Run 2025 di Jakarta, dengan venue dan rute yang dipilih tetap sama dengan tahun sebelumnya ini telah memberikan pengalaman lari yang menyenangkan dan terasa festivalnya.
Meski kelembapan udara di PIK sangat tinggi, namun dengan flag off time yang on time pada pukul 5.30 pagi untuk kategori 10K, pelari dengan jumlah terbanyak tahun ini tertib mengikuti jalur yang disiapkan, udara cukup nyaman dan segar pagi hari, dan yang terpenting hidrasi peserta lomba terjaga setiap 2 km.
Soal pentingnya menjaga hidrasi, hal ini telah dirasakan betul oleh peserta lari Syailendra yang memiliki pengalaman survive dari mini stroke yang dideritanya akibat melewatkan hidrasi point.
“Saya penyintas TIA atau lebih akrab disebut mini stroke, saya punya pengalaman memiliki aktivitas lari tapi abai sama hidrasi atau minum akhirnya mulai merasakan stroke ringan hingga sulit bicara.
“Singkatnya setelah diperiksa dokter, katanya stroke saya itu disebabkan dehidrasi. Saat periksa MRI memang tidak ada penyumbatan darah tapi dokter jelas menyebut saya kekurangan cairan, saya akhirnya harus dioperasi, dan dilakukan DSA untuk membersihkan pembuluh darah dan selanjutnya terapi menstabilkan istirahat. Punya pengalaman ini, membuat saya jadi nggak mau lagi melewatkan hidrasi baik itu minum air putih atau isotonik,” katanya sadar bagaimana menjaga hidrasi perlu dilakukan setiap hari.
Syailendra pun mulai rutin berolahraga lari kembali, salah satunya mengikut ISOPLUS RUN tahun ini yang membuatnya nyaman berlari. Apalagi ajang lari tahun ini memberikan Cut off time yang lebih panjang yaitu 2,5 jam.
“Karena yang terpenting bagi kami adalah masyarakat punya gaya hidup sehat dan aktif. Jadi saat berlomba, nggak harus semuanya jadi yang paling cepat tapi bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. COT panjang juga bikin pelari enjoy menikmati rute dan berolahraga bersama teman, atau pasangan mereka, ramah bagi pelari pemula sehingga nggak ada yang takut untuk memulai lomba lari,” jelas Joshua lagi.
Meski memiliki cut off time lebih panjang agar peserta dapat lebih menikmati proses lari mereka, pelari tercepat tetap menjadi sorotan dalam setiap ajang lomba. Nah pada ajang ISOPLUS Run 2025 Jakarta, pelari tercepat kategori 10K diraih Muhammad Ady Saputra yang mencatatkan waktu finish tercepat di 34 menit 32 detik, sementara Novia Nirwani menjadi juara umum pelari putri dengan catatan waktu 45 menit 42 detik.
Untuk kategori 5K putra, Dobi Yorlandi mencatatkan waktu 16:40 dan Aprilia Kartina mencatatkan waktu 22:22 untuk kategori 5K putri.
Sebagai perayaan gaya hidup sehat dan aktif, setelah pelari ISOPLUS RUN finish, pelari diberikan iconic medal, jika dapat medali bareng pasangan maka kedua medali bisa disatukan hingga menjadi klik medalinya.
“Atau ikuti juga lomba lari yang di Kota Surabaya jadi kedua medali nanti juga bisa diclick jika digabungkan bersama,” ucap Joshua