Mataram, Merdekaonlinetv.id-Dalam upaya memperluas akses pendidikan, UT School yang merupakan lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Karya Bakti United Tractors (YKBUT) membuka kelas baru Program Studi Mekanik Alat Berat yang berlokasi di SMKN 6 Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pembukaan kelas baru ini menambah jumlah learning point UT School menjadi 25 titik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Langkah ini merupakan bentuk komitmen keberlanjutan UT School untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya bagi lulusan SMK/SMA di wilayah NTB.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada PT United Tractors Tbk (UT) atas kontribusi yang tidak hanya bersifat material, tetapi juga moril. Pembukaan kelas baru ini merupakan bentuk investasi jangka panjang dalam pengembangan SDM di NTB. Hal ini sejalan dengan visi pemerintahan dalam memperkuat pendidikan vokasi,” ujar Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal.
Pembukaan kelas baru di bidang alat berat ini merupakan bentuk dukungan UT School terhadap kebijakan pemerintah dalam mewujudkan link and match antara sekolah dengan dunia industri. Siswa yang menempuh pelatihan di UT School nantinya akan menjadi mekanik, dimana profesi ini sangat mendukung berjalannya industri dan bisnis yang bergerak di berbagai sektor seperti pertambangan, perkebunan, pertanian, dan konstruksi.
Direktur UT, Edhie Sarwono dalam sambutannya menyampaikan bahwa UT School hadir dengan konsep pendidikan yang terintegrasi dan telah terbukti berhasil di berbagai wilayah Indonesia. Melalui pendekatan ini, para lulusan UT School tidak hanya dibekali kompetensi teknis dan sertifikasi nasional, tetapi juga peluang kerja, baik di dalam maupun luar negeri.
“Kami percaya bahwa pendidikan vokasi yang terstruktur adalah kunci dalam mengentaskan kemiskinan dan mendorong kemajuan masyarakat. Ketika lulusan tidak terserap di dunia kerja, mereka memiliki bekal yang cukup untuk menjadi wirausaha mandiri. Itulah esensi dari UT School yang memiliki tujuan untuk memberdayakan generasi muda untuk membangun masa depannya sendiri,” ujarnya.
Dalam proses rekrutmen, sebanyak 290 siswa dari berbagai SMK/SMA di Provinsi NTB mengikuti serangkaian seleksi masuk yang meliputi psikotes, wawancara, dan pemeriksaan kesehatan. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, terpilih 21 siswa terbaik yang berhasil lolos sebagai calon siswa UT School Mataram dan Sumbawa Batch 37. Mereka akan mengikuti Program Basic Mechanic Course selama satu tahun, yang mencakup pelatihan intensif dan pemagangan langsung di industri.
Selama masa pelatihan, para siswa akan menjalani berbagai tahapan pembelajaran, mulai dari Pembinaan Mental dan Sikap (Bintalsik), In Class Training, On the Job Training (OJT), Ujian Lisan, Presentasi Laporan OJT, Sertifikasi, hingga Wisuda. Kurikulum yang diterapkan bertujuan mencetak mekanik alat berat yang tidak hanya kompeten secara teknis, namun juga memiliki sikap profesional dan berwawasan global.
Peresmian ruang kelas UT School (foto kiri). Kunjungan workshop alat berat oleh Gubernur NTB dan Direktur UT (foto kanan).
Peresmian ruang kelas UT School (foto kiri). Kunjungan workshop alat berat oleh Gubernur NTB dan Direktur UT (foto kanan).
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penyerahan simbolis bantuan hibah pendidikan berupa safety center, satu unit mobil untuk praktik pembelajaran, perpustakaan digital, serta alat praktik tambahan dari UT School kepada SMK Negeri 6 Mataram, sebagai bagian dari dukungan terhadap peningkatan mutu pendidikan vokasi di NTB.
Peresmian ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi; Kolonel Infantri Wirawan Eko, S.E., M.H; Kepala Kantor Cabang Dinas Dikbud Sumbawa Barat, Suprianto; Kepala Kantor Cabang Dinas Dikbud LBM, Muhajidin; Kepala Cabang Affco Astra NTB, Pelanggan & Mitra Usaha UT, Kepala Sekolah SMK/SMA se-Provinsi NTB, komite sekolah, serta peserta didik. Sementara itu, dari pihak UT turut hadir Ketua YKBUT, Endang Tri Handajani; Direktur UT School, Mochamad Hamdan Aziz; dan Corporate Social Responsibility Manager UT, Himawan Sutanto.
Kehadiran UT School Mataram diharapkan membuka peluang bagi putra daerah NTB untuk berkembang di industri alat berat, serta melahirkan mekanik lokal yang profesional, tersertifikasi, dan berwawasan internasional.